Harun Nasution Pernah ‘Keok’ di UIN

Harun Nasution Pojok | Siapa yang tidak kenal dengan Harun Nasution, seorang pemikir juga filsuf Islam yang sangat aktif dalam menulis. bahkan menurut cerita dari disen saya beliau ketika henda menghembuskan nafas terakhir sempat meminta pulpen dan kertas, dia ingin menulis, meskipun petugas rumah sakit melarangnya untuk menulis karena harus istirahat.

banyak sekali buku-buku yang ditulis oleh beliau. dan buku-buku tentang beliau juga tidak kalah banyaknya. ratusan skripsi mungkin telah mengkaji tentang pemikirannya. sunggu sosok yang luar biasa. namun tahukah anda bahwa Prof. Harun Nasution pernah “keok” di IAIN Ar-Raniry?

cerita ini saya dengar dari dosen saya saat saya kuliah. Pada suatu hari prof Harun Nasution memberi kuliah di IAIN Ar-Raniry (sekarang UIN), beliau terlihat sangat mengaagungkan teori darwin tentang evolusi. manusia ini memang berasal dari kera, karena sudah lama kita menjadi seperti ini dikarenakan evolusi( Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik–Wikipedia–).

untuk menguat pendapatnya, beliau menyuruh mahasiswa untuk memegang pantat masing-masing,

tulang ekor itu adalah bukti bahwa kita dulu punya ekor

begitulah kira-kira.

tiba-tiba ada seorang audien yang bertanya,

pak, jika kita melihat arti dari evolusi, kenapa ekor belakang saja yang hilang? ekor depan (zakar) kok tidak hilang?

mendengar partanyaan ini pak prof terdiam, sambil bertanya pada temannya: “siapa dia (yang bertanya itu?”

temannya menjawab;

“beliau adalah teungku di gla”