Asas-asas Hukum Administrasi Negara Tentang Pelanggaran Disiplin

SUDUT HUKUM | Asas-Asas Hukum Administrasi Negara Tentang Pelanggaran Disiplin selalu berhubungan dengan asas umum pemerintahan yang baik (goodgovernance) . Perlu diperhatikan tentang pergeseran konsepsi atau paradigma yang terkait dengan hal tersebut. Pemerintah wajib menyelenggarakan bestuurzorg (kesejahteraan umum) yang untuk itu pemerintahan diberi kewenangan untuk campur angan dalam segala lapangan kehidupan masyarakat. Artinya pemerintahan disin dituntut untuk keadilan dan kemakmuran yang salah satunya adalah melalui freies ermessen atau diskresi.
Setiap bentuk campur tangan pemerintah itu pada dsarnya harus berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku sebagai manifestasi dari asas legalitas yang menjadi sendi utama negara hukum.
Sementara itu menurut Hafifah Sj.Sumarto munculnya konsep pemerintahan yang layak/baik (good governance) adalah berawal dari adanya kepentingan lembaga-lembaga donor seperti PBB, Bank Dunia, ADB maupun IMF dalam memberikan bantuan pinjaman modal kepada negara-negara yang sedang berkembang. Dalam perkembangan selanjutnya good governance atau asas-asas pemerintahan yang baik ditetapkan sebagai syarat bagi negara yang membutuhkan pinjaman dana, sehingga good governance digunakan sebgai standar peraturan untuk mencapai pembagunan berkelanjutan dan berkeadilan, dan cenderung berorentasi pada pengentasan kemiskinan dalam sebuah negara.
Konsep good governance mengemukakan menjadi paradigma tidak terlepas dari adanya konsep governance yang menurut sejarahnya pertama kali diadaptasi oleh parapraktisi dari lembaga pembagunan Internasional yang mengandung konotasi kinerja efektif terkait dengan management public dan masalah korupsi. Sementara itu menurut HR. Yang termasuk didalam asas-asas hukum administrasi adalah:

  • Asas Kepastian Hukum;
  • Asas Keseimbangan;
  • Asas Kesamaan dalam mengambil ke Putusan;
  • Asas beritndak cermat;
  • Asas motivasi untuk setiap keputusan;
  • Asas tidak mencapur adukkan kewenangan;
  • Asas permainan yang wajar;
  • Asas Keadilan dan Kewajaran;
  • Asas kepercayan dan menanggapi penghargaan yang wajar;
  • Asas meniadakan akibat suatu keputusan yang batal;
  • Asas perlindungan atau cara hidup pribadi;
  • Asas kebijaksanaan;
  • Asas penyelenggaraan kepentingan umum.