Zakat Sebelum Islam

Sudut Hukum | Zakat Sebelum Islam

Allah SWT telah memberikan perintah zakat ini kepada para nabi dan rasul serta umat mereka masing-masing. Keterangan tentang hal ini bisa kita temukan dalam ayat-ayat Al-Quran yang kita baca.

a. Nabi Ibrahim dan Keturunannya

Dalam surat Al-Anbiya’ disebutkan bahwa zakat telah disyariatkan kepada Nabi Ibrahim, lalu diteruskan kepada anaknya, Nabi Ishaq, dan kepada anaknya lagi, Nabi Yakub alaihimussalam serta kepada masing-masing umat mereka.
وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلاةِ وَإِيتَاء الزَّكَاةِ وَكَانُوا لَنَا عَابِدِينَ

Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami lah mereka selalu menyembah (QS. Al-Anbiya’ : 73)

b. Nabi Ismail

Dan secara khusus, Al-Quran menyebutkan bahwa Nabi Ismail pun diperintahkan untuk menjalankan syariat zakat. Anak Nabi Ibrahim ada dua, selain Nabi Ishak, juga ada Nabi Ismail alahissalam. Meski keduanya hidup terpisah jauh, namun kepada Ismail pun Allah SWT mensyariatkan ibadah zakat juga.
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولا نَّبِيًّا وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan ia menyuruh keluarganya untuk shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridai di sisi Tuhannya.(QS. Maryam : 54-55)

c. Yahudi dan Bani Israil
Kepada orang-orang yahudi atau Bani Israil, Allah SWT telah mensyariatkan zakat. Bahkan zakat dijadikan isi perjanjian yang mengikat mereka dengan Allah.
وَلَقَدْ أَخَذَ اللّهُ مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَآئِيلَ وَبَعَثْنَا مِنهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيبًا وَقَالَ اللّهُ إِنِّي مَعَكُمْ لَئِنْ أَقَمْتُمُ الصَّلاَةَ وَآتَيْتُمُ الزَّكَاةَ

suduthukum.com/2015/07/amil-zakat.htmlDan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israel dan telah Kami angkat di antara mereka dua belas orang pemimpin dan Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan salat dan menunaikan zakat. (QS. Al-Maidah : 12)

d. Umat Nabi Isa dan Nasrani

Umat Nabi Isa alaihissalam pun juga terkena kewajiban untuk menunaikan zakat, sebagaimana perkataan beliau di dalam Al-Quran :
وَأَوْصَانِي بِالصَّلاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا

(Berkata Isa) : Dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan salat dan menunaikan zakat selama aku hidup. (QS. An-Nisa’ : 30-31)

Kalau umat Kristiani atau Nasrani konsekuen dengan apa yang diajarkan oleh Nabi mereka, seharusnya kita juga menyaksikan mereka pun membayar zakat juga pada hari ini.
Kalau hari ini kita tidak lagi menemukan syariat zakat di dalam agama samawi itu, karena memang agama-agama itu pada hakikatnya sudah punah dan terhapus. Maka turunnya syariat Islam kepada Rasulullah SAW adalah sebagai kesinambungan syariat zakat.[*]