Perbedaan Istihadhah Dengan Haidh dan Nifas

SUDUT HUKUM | Ada beberapa hal yang bisa dengan mudah memberikan kita perbedaan yang mendasar tentang darah istihadah dengan darah lainnya seperti darah haidh maupun nifas, antara lain :

Tidak Mengenal Usia Minimal dan Maksimal

Darah istihadhah bisa keluar dari seorang wanita tanpa mengenal usia. Berbeda dengan darah haidh, yang mengenal usia minimal dan maksimal, yaitu 9 tahun hingga 50 atau 70 tahun sesuai dengan mazhab masing-masing. Silahkan lihat pada Bab Haidh.

Perbedaan Istihadhah Dengan Haidh dan NifasSeorang wanita tidak akan mendapatkan darah haidh kecuali bila berusia minimal 9 tahun dengan hitungan tahun qamariyah (hijriyah). Sedangkan darah istihadhah itu bisa saja didapat oleh seorang wanita meski belum berusia 9 tahun.

Demikian juga seorang wanita yang telah melewati usia 70 tahun kalau masih keluar darah, maka itu adalah darah istihadhah dan bukan darah haidh.

Dengan kata lain, darah istihadhah tidak mengenal usia, bisa terjadi pada diri wanita dalam usia berapa saja.

Tidak Ada Jadwal

Darah istihadhah itu keluar begitu saja tanpa ada jadwal tertentu. Darah itu bisa saja keluar secara sering tetapi juga bisa keluar jarang-jarang. Namun intinya, darah istihadhah itu tidak punya ketetapan yang pasti pakan keluarnya.

Berbeda dengan darah haidh yang secara umum punya jadwal yang tetap dan pasti. Misalnya 7 hari atau 10 hari, tergantung dari masing-masing wanita, karena tiap wanita memang berbeda-beda dalam jadwal haidhnya.

Darah Penyakit

Pada hakikatnya darah istihadhah itu adalah darah penyakit, setidaknya menunjukkan ketidak-normalan atau ketidak-sehatan seorang wanita.

Sebaliknya darah haidh itu keluar dari rahim seorang wanita justru karena wanita itu sehat dan normal. Bukan karena tidak sehat atau tidak normal.

Warna Khas
Para ulama mengatakan bahwa darah istihadhah itu berwarna merah pucat tanpa aroma. Sedangkan darah haidh agak kehitaman yang umumnya beraroma kurang sedap.

Sumber: http://goo.gl/tgIHAq