Keadaan Sosial Dan Politik Pada Masa Al-Ghazali

SUDUT HUKUM | Nizamul Mulk dalam sejarah Islam terkenal sebagai seorang negarawan Islam yang amat berjasa dalam memajukan perkembagan pendidikan Islam. Beliau adalah seorang Perdana Menteri (Wazir) dari Sultan Malik Syah dari Daula Bani Saljuk (1072-1092), berdarah Parsi Hidup pada pertengahan abad ke 5 Hijriah.

Sekolah-sekolah yang dibangunnya dan dibiayai dinamakan Madrasah nizimiah.Sekolah-sekolah itu tersebar diseluruh negeri dalam wilayah daulah bani saljuk dibagdad,Nysaphur, asfahan,basrah,mausal dan lainnya.Nizamulk mulk dalam membangun sekolah-sekolah ini bertujuan politik yaitu untuk memperkuat kekuasaan orang-orang turki dalam pemerintahan dan memperkuat madhzab negara dalam keagamaan.

Sultan-sultan turki sangat memerlukan simpati rakyat dan mereka penganut madzhab ahli sunnah.Maka missi dari madrasah nizamiah itu adalah menanamkan rasa hormat dan cinta rasa rakyat kepada penguasa-penguasa turki serta meneguhkan madzhab ahli sunnah.madrasah Nizamiah diBagdad ,dibangun pada tahun 457 H / 1065 M,terletak di dekat pasar disebut “Suqustsulasa”.
  1. Abu Ishaq aas Syairazi (wafat tahun 476 H = 1083 M)
  2. Abu Nashr as-Shabbagh (wafat tahun 477 H = 1084 M)
  3. Abu Qasim al-Alawi (wafat tahun 495 H = 1089 M)
  4. Abu Abdullah al-Thabari (wafat tahun 495 H = 1101 M)
  5. Abu Hamid al-Ghazali (wafat tahun 505 H = 1111 M)
  6. Radliyyudin al-Qazwaini (wafat tahun 575 H = 1179 M)
  7. Al-Firuzabadi (wafat tahun 817 H = 1414 M)

Ibnu kalikhan dalam khitabnya Wafaqathul A’yan menceritakan mengenai Abu Ishaq bahwa beliau diminta untuk memberi pelajaran oleh Wazir Nizamul Mulk. Tetapi sewaktu mahasiswa sudah berkumpul untuk mendegarkan kuliahnya, beliau tidak muncul. Kemudian disusul namun tidak bertemu. Karena itu diganti oleh Ibnu Shabaqh.

Beberapa waktu berlalu as-Syairazi diketahui mengajar dimesjidnya murid-muridnya datang menemui beliau dan menyatakan ketidak kesepatannya terhadap sikap gurunya yang menolak permintaan Wazir Sultan.

Dan mereka mendesak jika beliau menolak tawaran sebagai gurunya itu.beliau mulai mengajar menggantikan ibnu Shabbagh sesudah kurang lebih 20 hari mengajar.Adapun sebab-sebab mengapa mahasiswa pengikut beliau itu mendesak “karena madrasah nizamiah mereka kehilangan berbagai fasilitas,padahal Wazir itu kemurahannya terhadap mahasiswa dan ulama amat besar.